REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Striker Inter Milan Mauro Icardi akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada kelompok suporter garis keras Inter. Icardi meminta maaf karena menyebutkan ada ancaman akan membunuh para ultras dalam buku terbarunya yang berjudul Sempre Avanti.
“Saya meminta maaf karena telah menyinggung beberapa pihak dalam buku saya. Saya sangat menyesal hal itu terjadi. Ini semua karena adanya halaman yang ditulis dengan tergesa-gesa,” kata Icardi, dikutip dari Football Italia, Selasa (18/10).
Icardi berjanji akan menghapus halaman yang berisi kalimat-kalimat yang membuat Ultras Inter tidak senang itu. Penyerang asal Argentina berusia 23 tahun tersebut mau hubungannya dengan semua tifosi Inter kembali membaik. Icardi ingin semua pemain dan suporter bersatu memberikan yang terbaik buat I Nerrazurri.
Icardi pun menerima sanksi yang diberikan Inter kepadanya, yaitu denda. Uang yang dibayarkan Icardi nantinya akan disalurkan ke lembaga amal untuk anak-anak.
Icardi juga berjanji ke depannya akan berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. “Kita semua punya tujuan yang sama-sama baik untuk klub. Saya akan berhati-hati (berbicara) ke depannya. Saat ini, saya terima dengan keputusan klub terhadap saya” ucap Icardi.