Selasa 18 Oct 2016 12:34 WIB

‎GIS Ingatkan Para Pemuda Soal Fenomena Ahok

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
Menolak Ahok (ilustrasi)
Foto: Dadang Kurnia
Menolak Ahok (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gaya kepemimpinan calon gubernur DKI Jakarta pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai banyak menimbulkan kontroversi di masyarakat. Terlebih, gaya komunikasi Ahok cenderung blak-blakan dan terkadang kasar.

"Pemuda Indonesia jangan mencontoh pemimpin yang arogan seperti Ahok," kata penggagas Gerakan Indonesia Satu (GIS), Muhammad Husni Mubarok dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id.

Ahok, kata dia, adalah figur pemimpin yang akan membawa dampak buruk bagi pemuda Indonesia, dimana etiket-nya dipertanyakan. "Karena Indonesia ini dibangun atas dasar moral dan etika di atas keyakinan kita pada sebuah kemajemukan yang saat ini dikotori oleh Ahok sebagai pemimpin yang arogan," kata Husni.

Dia berharap pemuda Indonesia, khususnya DKI Jakarta, lebih peka terhadap fenemona Ahok, serta berani menyuarakan kebenaran demi kebaikan Indonesia. Para pemuda Indonesia disarankan 'menyingsingkan' lengan baju karena saat ini tidak ada kepastian hukum dan ekonomi karena adanya provokasi soal isu negatif suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement