Selasa 18 Oct 2016 16:35 WIB

Mentan Klaim Kebutuhan Hingga Akhir Tahun Terpenuhi

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/4).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga bulan ke depan biasanya menjadi waktu rawan bagi masyarakat. Sebab menjelang penutupan tahun terbiasa dengan harga pangan yang melambung.

Namun, Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan ketersediaan pangan khususnya yang merupakan pangan utama seperti beras dalam keadaan aman. "Ada penurunan harga 0,9 persen untuk harga beras sekarang. Stok kita sekitar dua juta itu cukup hingga Mei 2017," kata Amran usai rapat pangan di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (18/10).

Amran menuturkan, saat ini harga sejumlah pangan terpantau stabil. Bahkan untuk bawang Amran menilai bahwa harganya justru menurun, dan Kementan harus mendorong agar komoditas ini bisa diekspor sehingga harganya tidak jatuh.

Sedangkan untuk cabai, jumlah produksinya memang menurun diakibatkan musim hujan yang masih terjadi. Tapi sejauh ini harga cabai di petani masih bagus dengan kisaran Rp 14-15 ribu per kg. Dengan rendahnya harga di petani, Kementan akan bekerja sama dengan Kementrian BUMN untuk menyerap cabai di petani. Karena sejauh ini terdapat perbedaan harga di petani dan konsumen yang mencapai 100 persen.

"BUMN ini untuk menyerap pasokan sehingga rantai pasokannya bisa lebih pendek, karena harganya naik di atas 100 persen. Disparitasnya 100 persen lebih," ujar Amran.

Sedangkan, terkait kebutuhan daging sapi segar, Amran akan mengintruksikan adanya impor sapi beku maupun daging kerbau guna menutupi minimnya dagi sapi segar untuk tiga bulan ke depan. Hal ini terkait dengan Peraturan baru mengenai impor sapi bakalan dan indukan yang harus dilakukan mulai kuartal IV 2016.

Menurut Amran selama ini daging sapi beku banyak digunalan oleh masyarakat dan perusahaan seperti hotel. Daging ini sama higienis dan enaknya seperti daging sapi beku yang didatangkan oleh perusahaan penggemukan sapi (feedloter).

"Kita akan impor sesuai dengan kebutuhan. Kalau ‎pasar masih membutuhkan, kita akan guyur," ujar Amran.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement