REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu wilayah penghasil kopi. Industrinya turut mendongkrak perekonomian Jawa Barat lewat kelompok petani dan pengrajin kopinya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengungkapkan pihaknya akan terus mendorong kopi produksi Jawa Barat. Agar kopi asli Jawa Barat dapat mendunia karena juga memiliki kualitas bagus, di antaranya Java Preanger.
"Kita juga terus mendorong supaya para petani kopi dengan banyaknya produksi dan harga produksinya semakin baik, harganya semakin baik," kata Heryawan beberapa waktu lalu di Kabupaten Bandung.
Ia mengatakan meningkatnya produksi kopi harus didukung dengan kualitas yang bagus. Dengan demikian harga jual semakin tinggi. Sehingga, kata pria gang akrab disapa Aher ini, para petani pun dapat hidup lebih sejahtera lagi dengan meningkatnya penghasilan mereka.
Jawa Barat memiliki potensi lahan yang bisa digunakan untuk kopi mencapai 200 ribu hektare. Selain itu, Jabar juga memiliki lahan indikasi geografis untuk lahan kopi hingga sembilan lahan indikasi, enam di antaranya ada di Bandung, dua di Garut, dan satu di Sumedang.
"Namun lahan kopi yang digarap para petani baru memcapai sekitar 36 ribu hektare. Sehingga potensi meningkatkan produksi sangat besar," ujarnya.
Oleh karena itu, untuk mendukung pengembangan industri kopi Jawa Barat, setiap tahunnya Pemprov Jawa Barat pun membagikan jutaan bibit pohon kopi kepada masyarakat dan petani kopi. Rencananya tahun depan Pemprov Jawa Barat akan kembali membagikan bibit pohon kopi hingga 5 juta bibit pohon kopi unggul dan bersertifikat.
Dengan demikian ia berharap produksi kopi asal Jawa Barat bisa meningkat. Hal ini nantinya akan berdampak bagi petani juga masyarakat Jabar sendiri karena pertumbuhan ekonomi Jabar akan lebih baik. Aher pun mengaku pecinta kopi. Dalam satu hari ia bisa memghabiskan lima cangkir kopi
Menurutnya kopi bisa memberikan manfaat kesehatan untuk tubuh. Sehingga tidak perlu takut sering meminumnya asalkan dengan cara yang benar. "Kopi yang original diminum adalah kopi yang tanpa gula sama sekali. Itu kopi yang sehat, walaupun mau ada rasa manisnya pakai madu bukan gula. Jadi kualitas cara kita minum kopi harus meningkat, " katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika