REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Baru satu tahun diresmikan, Stadion Pakansari di Kabupatan Bogor, telah mengalami kerusakan di sejumlah titik. Hal tersebut akibat kerusuhan yang ditimbulkan suporter Persija Jakarta, saat tim idolanya bertemu dengan PS TNI dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Championship, akhir pekan lalu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor, Yusuf Sadeli mengatakan perbaikan sudah mulai dilakukan hari ini. Ia mengungkapkan anggaran perbaikan diserahkan pada manajemen PS TNI sebagai tuan rumah. Sebab Stadion Pakansari menjadi home base PS TNI.
"Diperbaiki manajemen. Pemkab Bogor sudah mendapatkan hasil perhitungan kerugian, kalau menurut informasi, kurang lebih kerugian sekitar Rp 50 juta," ujarnya, Selasa (18/10).
Yusuf menambahkan, Pemkab Bogor juga akan mengkaji ulang perizinan laga Persija di kawasan Bogor. Namun Pemkab Bogor tidak akan melayangkan tuntutan apa pun kepada Persija ataupun Jakmania, terkait kerusakan tersebut.
"Kalau seperti ini ya kelihatannya harus dievaluasi, iya ada kemungkinan tidak diizinkan lagi main di sini. Kita juga tidak mau mengambil risiko," jelasnya.
Senada, Bupati Bogor Nurhayanti juga mengaku mengkaji ulang terkait izin tim asal ibukota tersebut untuk bermain di Pakansari. Menurutnya kajian ulang ini bukan hanya menyoal kerusuhan, tetapi lebih kepada rekam jejak The Jak Mania secara keseluruhan yang memang selama ini menurutnya memberikan catatan buruk dalam persepakbolaan nasional.
"Selama ini yang buat kerusuhan fatal juga hanya mereka, yang lain aman-aman saja," ujarnya.
Beberapa pintu stadion jebol berikut pagar-pagar besi partisi antrean masuk stadion juga rusak parah. Belum lagi coretan vandalisme di berbagai sudut stadion.
Akibat kerusuhan yang terjadi Jumat malam lalu itu juga tak hanya merusak stadion sebagai venue pertandingan, tetapi juga fasilitas umum di sekitarnya, mulai dari rumah warga, minimarket hingga restoran. Selain itu, dua kendaraan Resmob Polres Bogor dan satu mobil lainnya serta empat sepeda motor warga rusak.