REPUBLIKA.CO.ID, Kediri -- Sebagai bagian dari gerakan sadar subsidi, para pimpinan daerah terus mendorong agar para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada di bawahnya mulai menggunakan produk LPG nonsubsidi. Hal tersebut pula yang dilakukan oleh Bupati Kediri Haryanti Sutrisno saat mengajak jajaran PNS di Kabupaten Kediri untuk bersama-sama meringankan beban subsidi energi pemerintah dan mulai beralih ke LPG nonsubsidi jenis Bright Gas.
“Kita sudah sama-sama tahu dari gaji dan tunjangan, teman-teman PNS ini kan warga yang mampu, bukan masuk Warga miskin. Jadi hari ini diarahkan agar kita semua berkomitmen untuk tidak menggunakan LPG subsidi karena itu hak warga miskin, beralihlah ke LPG nonsubsidi, Bright Gas," ujar Haryanti, usai kegiatan sosialisasi penggunaan LPG Non Subsidi di di Pendopo Alun-alun Kediri (18/10).
Selain melakukan sosialisasi Gerakan Sadar Subsidi kepada para PNS, Pemkab Kediri bersama Pertamina menggelar sosialisasi dan pengenalan produk Bright Gas kepada seluruh pengusaha kuliner di Kabupaten Kediri. Langkah ini ditempuh agar makin banyak masyakarat yang menggunakan LPG nonsubsidi sehingga beban subsidi pemerintah di sektor energi bisa diminimalisir.
"Berdasarkan data yang diberikan Pertamina, setiap tahun jumlah konsumsi LPG di Kediri terus meningkat, harapannya penggunaan LPG nonsubsidi jenis Bright Gas bisa menekan angka tersebut," ujarnya menambahkan.