REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyebaran ilmu dari dunia Islam ke Eropa berlangsung antara abad ke-10 dan 13. Tak hanya studi kedokteran yang berkembang pesat di Montpellier, tapi juga bidang lainnya, seperti astronomi. Ilmu pengetahuan telah memicu ketertarikan lain dari kalangan ilmuwan Eropa. Mereka bertandang langsung ke Spanyol atau Andalusia untuk menimba ilmu.
Tim Foundation for Science Technology and Civilisation, Inggris, dalam tulisannya, Transmission of Muslim Astronomy to Europe, mengungkapkan, salah satu ilmuwan pertama Eropa yang mendalami astronomi Islam adalah Gerbert of Aurillac. Kemudian Paus Sylvester II.
Pada akhir abad ke-10, ia melakukan perjalanan ke Spanyol dan membawa pulang sejumlah karya yang membahas astrolabe. Namun, secara masif transfer ilmu baru terjadi pada abad ke-12 ketika ratusan sarjana Eropa Kristen beramai-ramai menuju ke Toledo, salah satu kota di Spanyol, untuk menerjemahkan karya ilmiah Muslim.
Satu di antara para penerjemah yang melambung namanya adalah seorang ilmuwan Italia bernama Gerard dari Cremona. Ia menerjemahkan tabel-tabel astronomi yang disusun oleh al-Zarqali dan Jabir ibnu Aflah. Juga karya Islah al-Majisti yang menulis buku untuk mengoreksi pandangan Ptolemeus dalam bukunya, Almagest.
Seorang ilmuwan Yahudi yang memeluk Kristen, John dari Sevilla menerjemahkan buku-buku astronomi yang ditulis al-Battani, Thabit ibn Qurra, al-Qabisi, dan al-Majriti. Menurut cendekiawan, Charles Burnett, sejumlah ilmuwan Inggris melakukan pula penerjemahan karya astronom Muslim.
Beberapa karya yang paling awal masuk ke Inggris adalah teks-teks tentang astrolabe dan penjelasan mengenai bagaimana menggunakan tabel astronomi buatan al-Khawarizmi. Salah satu ilmuwan Inggris yang mula-mula melakukan pengkajian itu adalah Adelard of Bath. Ia menerjemahkan tabel astronomi Khawarizmi.
Menurut Burnett, ilmuwan Inggris lainnya adalah Robert dari Chester. Ia mengadaptasi tabel yang dibuat oleh al-Battani dan al-Zarqali pada 1149 Masehi. Petrus Alphonsi, seorang Yahudi yang kemudian memeluk Kristen, merupakan ilmuwan lainnya yang mengenalkan pemikiran astronom Muslim ke Inggris.