REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Narkotika Nasional (BNN) menggiatkan upaya pencegahan penyalahgunan narkoba di lingkungan pendidikan. Saat ini para pelajar telah menjadi target peredaran narkoba.
"Pencegahan bukan hanya setelah dewasa melainkan sejak kecil usia dini harus tahu," kata Direktur Advokasi, Deputi Pencegahan BNN Brigjen Pol Victor Pudjiadi kepada wartawan di Kota Sukabumi Selasa (18/10).
Hal ini disampaikan dalam acara deklarasi antinarkoba di kalangan pelajar TK dan SD di Kota Sukabumi. Victor menerangkan, jika orang tua mengingatkan setelah anaknya mengkonsumsi narkoba maka dipastikan sudah terlambat. Oleh karena itu pencegahan penyalahgunaan narkoba harus dilakukan mulai tingkatan playgrup, TK, dan SD.
Namun lanjut Victor, materi yang disampaikan haru berbeda dengan oranag dewasa dan tidak terlalu mendalam. Selain itu dalam penyampaian materi diselingi dengan banyak permainan supaya anak tidak bosan.
"Paket pembekalan yang ideal yakni edutainment dalam artian materi edukasi tapi ada unsur entertainment," cetus Victor. Selama dalam pembekalan materi tersebut anak-anak senang tetapi pesan masuk karena tidak menggurui dan tidak mengancam.
Menurut Victor, BNN juga memberikan perhatian khusus terhadap peredaran narkoba melalui permen di sekolah. Ia meminta anak-anak tidak membeli permen di pinggiran jalan melainkan di toko resmi yang ada segelnya. Jika pun tetap membeli di pinggir jalan ungkap Victor, maka anak-anak diminta jangan membeli permen yang kemasannya mudah terbuka.
Sebab, jika kemasan terbuka maka dengan mudah dimasukkan unsur yang mengandung narkoba. Jika menemukan permen yang dicurigai narkoba, maka warga bisa melaporkannya ke aparat kepolisian.