REPUBLIKA.CO.ID, BRIMINGHAM -- Dunia fesyen dinilai masih sangat kurang dalam keberagaman. Seringkali rancangan busana menggunakan stereotipe wanita cantik berkulit putih denga tinggi yang ideal dan bertubuh langsing.
Berbeda dengan Habiba Da Silva, seorang blogger sekaligus desainer Muslim dari Birmingham ini, baru saja meluncurkan berbagai fesyen hijab, dinamai Skin, yang didedikasikan secara inklusif untuk semua ras dan warna kulit. “Skin terinspirasi dari perbedaan dan kecintaan saya terhadap budaya,” kata wanita berusia 22 tahun ini dikutip metro.co.uk.
Menurut Habiba, hijab tidak hanya untuk menutupi aurat tetapi juga sebagai pemersatu perbedaan. Habiba telah merancang syal yang bisa dikenakan oleh semua orang baik pria dan wanita dari semua agama dan warna kulit. Dia juga memilih model dengan warna kulit yang beragam untuk memperagakan koleksinya ini, mulai dari warna kulit gelap, kuning langsat hingga putih.
Koleksi milik Habiba ini mendapat respons yang baik dari masyarakat. “Saya sudah memastikan semuanya memiliki sentuhan khusus dari sisi kemasan,” kata Habiba.