REPUBLIKA.CO.ID, LYON -- Kiper Juventus Gianluigi Buffon mengecam balik pihak-pihak yang mengkritiknya belakangan ini seusai kemenangan Juventus 1-0 atas Lyon di Liga Champions, Rabu (19/10) dini hari WIB. Buffon menampilkan aksi impresif dengan serangkaian penyelamatan menawan.
Salah satunya mencegah gawang Juventus kebobolan dari penalti Alexandre Lacazette pada menit ke-35. Buffon beberapa kali membuat kesalahan saat membela Juventus di Serie A. Ia juga tak bermain mengesankan ketika membela Italia.
Namun kiper berusia 38 tahun ini menunjukkan bahwa dia masih ada. "Orang-orang dapat mengatur pemakaman, tapi tidak ada orang di sana," katanya mengumpamakan situasi yang dihadapinya dalam wawancara dengan Mediaset Premium, seperti dikutip Football Italia.
Buffon merasa ada sejumlah pihak berusaha untuk menjatuhkannya, tapi ia merasa belum saatnya tenggelam. Menurut Buffon, ia amat sadar tak bermain bagus dan tak perlu orang lain untuk menyamapaikannya. Sebab, menurut Buffon, dia selalu mengevaluasi penampilannya dan mengkritik diri sendiri jika ada yang salah.
"Tidak perlu mendengarkan orang lain yang mencoba menggunakan situasi ini untuk tidak menghormati dan menunjukkan kurangnya keadilan pada orang-orang. Saya sudah mendengar banyak hal bodoh dalam beberapa pekan terakhir, tetapi hanya satu komentar yang benar: 'Saya mengharapkan lebih dari Buffon'. Itu benar dan saya setuju dengan itu sepenuh hati," kata dia.
Saat Buffon melakukan penyelamatan dari sebuah tendangan yang berubah arah, bahkan kiper Lyon Anthony Lopes ikut bertepuk tangan. Tapi Buffon justru kalem setelah menggagalkan timnya kebobolan.
"Saya tidak merayakan setelah penyelamatan itu karena kami bermain dengan 10 orang dan saya tidak ingin membuang-buang energi. Saya ingin tetap fokus pada apa yang sedang terjadi di depan saya, karena saya berutang kepada rekan tim saya, klub, dan fan kami yang selalu tidak ada duanya," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika