Rabu 19 Oct 2016 16:55 WIB

Jamu Indonesia Mulai Dipasarkan ke Luar Negeri

Kebiasaan minum jamu sekarang tak hanya dilakukan di rumah, tapi juga di kedai jamu modern.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kebiasaan minum jamu sekarang tak hanya dilakukan di rumah, tapi juga di kedai jamu modern.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Jamu asli Indonesia mulai dipasarkan ke luar negeri di antaranya kawasan Timur Tengah dan ASEAN. "Kalau untuk memperkenalkan jamu ke luar negeri saat ini sudah mulai aware. Banyak para duta besar yang sosioekonominya dikerjakan termasuk terkait produk jamu ini," kata Ketua Gabungan Pengusaha Jamu Jateng Nyoto Wardoyo, Rabu (19/10).

Pada duta besar ini mulai mengenalkan produk jamu ke negara-negara yang memang membutuhkan jamu, di antaranya ke Arab dan Hongkong. "Banyak juga tawaran untuk bisa menjual ke sana. Jadi ekspor jamu Indonesia semakin hari semakin baik karena mereka sudah menyadari bahwa produk ini menunjang kesehatan masyarakat," katanya.

Sementara itu, pihaknya juga mengapresiasi langkah Pemerintah yang sudah memberikan kemudahan dan mendorong industri jamu agar maju.

"Meski demikian kami sebagai pengusaha juga mengharapkan adanya kecepatan pengurusan izin. Sekarang ini kan semua serba online, kalau kami mengurus dan semua sudah sesuai dengan yang disyaratkan ya segera dikeluarkan izinnya, ini yang masih kami harapkan," katanya.

Terkait dengan sisi bisnis, GP Jamu sendiri berharap adanya sinergi antara petani, pengusaha dan peneliti dari perguruan tinggi. "Kalau saat ini semua sudah support industri jamu," katanya.

Pihaknya juga berharap produk jamu ini bisa masuk ke program BPJS Kesehatan, yaitu ketika masyarakat berobat ke tenaga medis jika sakitnya ringan misalnya hanya masuk angin, batuk atau flu bisa diobati dengan jamu.

"Kalau penyakit berat silahkan pakai obat impor, kalau masih ringan diharapkan tenaga medis merekomendasikan jamu," katanya.

Dengan upaya tersebut diharapkan pasar jamu semakin luas baik di dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement