REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) menggelar International Conference on Social and Political Issues (ICSPI) di Sanur, Denpasar, 19-20 Oktober 2016. Acara ini menjadi ajang bertukar pikiran di antara akademisi-akademisi dunia terkait transformasi sosial dan ekonomi dunia.
"Selain pertukaran ide dan ilmu pengetahuan antar peneliti, acara ini juga memperluas penyebaran hasil-hasil penelitian ilmiah di antara para sarjana internasional tentang transformasi sosial dalam perspektif dan konteks berbeda," kata Dekan FISIP UI Arie Setiabudi Soesilo di Sanur, Denpasar, Rabu (19/10).
Konferensi ini, kata Arie juga mengekspos ratusan publikasi internasional terkait transformasi sosial dan ekonomi, khususnya karya peneliti-peneliti di Indonesia. Panitia setidaknya menerima lebih dari 191 abstrak dari 17 negara. Panitia juga memilih 130 makalah untuk disajikan dalam konferensi ini.
Rektor UI Muhammad Anis menambahkan tantangan transformasi sosial saat ini lebih berat dibandingkan zaman dahulu. Ilmuwan sosial, dan politik di era ini perlu terus berinovasi, dan berkontribusi membuat dunia menjadi lebih baik.
"UI saat ini bangga karena civitas akademikanya, termasuk dosen, dan mahasiswa aktif terlibat dalam melakukan penelitian terkait," katanya.
Penelitian ilmiah, kata Anis bukan hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi membawa masyarakat dunia ke arah lebih baik. UI misalnya, selama lima tahun terakhir terus meningkatkan kegiatan penelitiannya. "Kami juga berharap di masa depan akan lebih banyak kerja sama pertukaran peneliti antara berbagai perguruan tinggi," katanya.