REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola menyesalkan kekalahan yang diderita the Citizens dari tim yang pernah diasuhnya Barcelona. City bertekuk lutut 0-4 dalam laga Grup C Liga Champions pada Kamis (20/10) dini hari WIB.
Bisa dibilang ini adalah catatan terburuk dalam karier kepelatiihannya. Namun, Pep menampik bila disebut kekalahan kali ini adalah hal yang terburuk baginya.
"Kekalahan terburuk dalam karier saya adalah dengan Bayern melawan Madrid," katanya, dikutip AS. "Saat itu seluruh situasi dan kesalahan yang saya buat dengan starting line-up."
Pada malam tadi, Guardiola merasa timnya menciptakan cukup peluang untuk mendapatkan gol, tapi ia juga memuji kualitas Barca.
"Terakhir kali dengan Bayern [pada 2014] kami tidak menciptakan peluang tapi hari ini kami lakukan, kami menciptakan peluang untuk mencetak gol satu atau dua gol," katanya. "Tapi Barca bisa menyiksa Anda, mereka memiliki banyak kualitas. Kami dapat mengontrol, kecuali gol."
Pep memainkan strategi menekan Barcelona sejak dari daerah pertahanan. Kiper Marc Andre Ter Stegen diberikan opsi sedikit untuk mengalirkan bola.
Sebenarnya strategi ini berhasil menghambat laju bola ke pertahanan City. Ancaman dari pemain depan Barcelona juga relatif bisa diminimalisasi.
Sayangnya, sebuah kesalahan antisipasi menghasilkan gol pertama yang dicetak Lionel Messi pada babak pertama. Dua gol Messi berikutnya juga akibat kesilapan pemain City yang ceroboh dalam menguasai dan mengoper bola. Hanya gol terakhir yang dicetak Neymar yang benar-benar bukti kejeniusan pemain asal Brasil tersebut.