REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Pelatih Napoli Maurizio Sarri menyesalkan kekalahan anak asuhnya dari Besiktas dalam laga ketiga Grup B Liga Champions. Napoli takluk 2-3 di Stadion San Paolo pada Kamis (20/10) dini hari WIB.

"Kami membuat suasana yang rumit. Kami sudah bermain dengan baik, tapi membuat kesalahan di saat penting," kata Sarri kepada Mediaset Premium, dikutip Four Four Two.

Ia menuturkan, para pemainnya membuat kesalahan defesif saat kebobolan gol pertama. Sementara pertahanan yang lemah menghasilkan gol kedua.

"Dan, kami terlalu naif untuk gol ketiga. Ditambah gol ketiga juga offside," ucapnya.

Kemenangan Besiktas dipersembahkan dua gol yang dicetak Vincent Aboubakar serta satu gol yang disumbang Adriano. Napoli hanya bisa membalas lewat Dries Mertens dan penalti Manolo Gabbiadini. 

I Partenopei dua kali tertinggal dan dua kali menyamakan kedudukan. Tapi, mereka kecolongan lewat gol tandukan Aboubakar empat menit menjelang waktu normal berakhir. 

Sebenarnya Napoli bisa unggul andaikan Lorenzo Insigne mampu memaksimalkan penalti pada menit ke-50 setelah Dries Mertens dijatuhkan di kotak terlarang. Akan tetapi, Insigen gagal menunaikan tugasnya.

Mertens yang dipasang sebagai false nine oleh Sarri pun mengaku kecewa. Ia menilai timnya tidak beruntung, berbeda dengan lawan mereka.

"Mereka memiliki tiga tembakan tepat sasaran dan mendapatkan tiga gol. Sayang sekali. Kami merindukan Arkadiusz Milik malam ini, tapi itu bukan alasan mengapa kami kalah, karena pada akhirnya kami memiliki peluang kami. Kami memiliki peluang yang kami butuhkan untuk menang, tapi kami tidak berhasil," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika