Kamis 20 Oct 2016 10:22 WIB

Clinton dan Trump Saling Tuduh Sebagai 'Boneka'

Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump dan Hillary Clinton dari Partai Demokrat dalam debat ketiga dan terakhir mereka di University of Las Vegas, Rabu, 19 Oktober 2016.
Foto: Mark Ralston/Pool via AP
Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump dan Hillary Clinton dari Partai Demokrat dalam debat ketiga dan terakhir mereka di University of Las Vegas, Rabu, 19 Oktober 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Calon presiden AS Hillary Clinton dan Donald Trump saling tuduh lawannya sebagai boneka saat berargumen mengenai hubungan Amerika Serikat dengan Rusia.

Trump mengatakan dia tidak mengenal Vladimir Putin, namun mengklaim pemimpin Rusia tersebut tidak menghormati Clinton atau Presiden Barack Obama.

"Ya, itu karena dia menjadi boneka sebagai presiden AS," kata Clinton, Rabu (19/10).

"Bukan boneka. Bukan boneka. Anda lah bonekanya," ujar Trump, dilansir dari ITV.

Clinton dan Trump menjalani debat ketiga dan terakhir mereka di University of Las Vegas, Nevada pada Rabu malam waktu setempat.

Moderator debat adalah Chris Wallace dari Fox News. Debat terakhir ini fokus pada enam topik, yakni utang dan hak, imigrasi, ekonomi, mahkamah agung, kebijakan luar negeri dan kebugaran untuk menjadi presiden.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement