Kamis 20 Oct 2016 12:57 WIB

Alquran Laknat Orang yang Membacanya, Ini Penjelasannya

Rep: c62/ Red: Agus Yulianto
 Seorang jamaah laki-laki sedang membaca ayat-ayat suci Alquran.
Foto: Republika/Darmawan
Seorang jamaah laki-laki sedang membaca ayat-ayat suci Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Alquran merupakan kitab suci umat Islam. Siapa yang menjadikan Alquran pedoman dalam hidupnya, maka dia akan selamat dunia dan akhirat.

Cara menjadikan Alqruan sebagai pedoman dalam kehiudapan seha‎ri-hari dengan cara membaca sekaligus mengamalkannya. Namun menurut pimpinan Majelis Cinta Quran Habib Abdurahman Alhabsyi, meski umat Islam menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup, tapi alquran melaknatnya.

Seperti dituliskan dalam Kitab Nashoihuddiniyyah Karya Al-Imam Sayyid Abdullah bin Alwi Alhaddad, Rasulullah SAW bersabda,  "Banyak yang membaca Alquran sedangkan Alquran melaknatnya,"

Terkait penjelasan hadis di atas, Habib Abdurahman Al-Habsyi yang juga pimpinan Majelis Dakwah Nusa Tenggara Timur itu menyampaikan, firman Allah dalam surat Ali-Imron ayat 61. "Maka akan kami jadikan laknat Allah bagi orang-orang yang dusta"

Habib Abdurahman juga menambahkan, firman Allah di surat Hud ayat 18 tekait umat Islam yang membaca Alquran, tapi Alquran malah melaknatnya. "Ingatlah, bahwa lakanat Allah bagi orang-orang yang dzalim".

Jadi, sederhananya, kenapa umat Islam yang membaca alquran mendapat laknat? Karena, umat Islam itu membaca alquran, tapi tidak mengamalkan isi kandungnya, seperti telah berdusta dan berlaku dzalim terhadap diri sendiri dan orang lain.

‎Kata Abdurahman Al-Habsyi, yang memaca Alquran saja masih dilaknat karena tidak mengamalkan isi kandungannya, lantas bagaimana yang tidak membaca alquran sema sekali dalam hidupnya. "‎Apalagi yang nyuruh baca, tapi nggak baca, kayak apa jadinya. ‎Apalagi yang lupa simpan Alquran di mana," katanya.

Untuk itu, Abdurahman Al-Habsyi mengajak umat Islam, selain membaca mesti mengamalkan isi dan kandung yang ada di dalam alquran. "Ini agar, bisa hidup selamat di dunia akhirat," tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement