REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mombupit, atau mobil bambu sumpit menjadi salah satu karya paling inovatif yang dipamerkan di Festival Karya Mahasiswa di gedung Sarinah Jakarta belum lama ini. Mombupit adalah hasil kerja keras mahasiswa dan mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM).
Menurut Natasha Novia salah satu pembuat mobil unik ini, ide tersebut tidak hadir begitu saja. Tapi berawal dari dia dan kedelapan temanya makan bakmi di sebuah restoran di Tanjung Priok. Melihat banyak sumpit yang dibuang begitu saja, akhirnya mereka berpikir untuk membuat sesuatu dengan sumpit.
“Awalnya kita keluar untuk makan bakmi di daerah Priok. Nah di tempat bakminya sebelah kanan kiri kita banyak banget sampah sumpit. Terus salah satu dari kita terpikirkan bagaiman kalau mengajukan karya dari sumpit, dari pada merusak pemandangan," ungkap Natasha di Jakarta.
Natasha menyebutkan untuk membuat mobil sumpit, mereka harus mengumpulkan kurang lebih 3.000 sumpit. Sumpit itu kemudian dipotong dengan berbagai ukuran.
Sumpit yang dikumpulkannya berasal dari penjual bakmi dan sisanya dibeli sendiri. “Untuk bagian bawah kita pakai sumpit bakmie. Sedangkan untuk bagian atas kita beli. Semuanya sudah kita amplas dan cuci sampai dipernis. jadi bagian atas itu bersih dan yang bawah sumpit bekas," tambahnya.
Mobil bambu sumpit ini pengerjaannya memakan waktu hingga dua minggu. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli sumpit, sadel sepeda dan dua buah roda sekitar Rp 2 juta. Mobil sumpit bambu ini pun bisa digunakan dengan cara dikayuh.