REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pelaku penusukan tiga anggota polisi di Kota Tangerang, Banten yakni SA sempat ditegur aparat sebelum menempelkan stiker berlogo ISIS di Pos Polisi di Cikokol.
Seorang saksi mata, Junaedi mengatakan, pelaku yang mengendarai sepeda motor, berhenti di Pos polisi dan menempelkan stiker berlambang ISIS. Polisi yang mengetahui tindakan itu kemudian menegur pelaku dan menanyakan maksud dari aksi penempelan itu serta meminta surat-surat kelengkapan identitas.
Pelaku kemudian mengambil sesuatu dari dalam tubuhnya yang dikira polisi adalah untuk memberikan identitas diri. Ternyata, pelaku langsung menikam polisi dengan menggunakan senjata tajam secara membabi buta dan juga melukai anggota polisi lainnya yang membantu.
Polisi yang sedang bertugas pun langsung melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya sebanyak tiga kali. Kemudian, pelaku yang tak sadarkan diri langsung dibawa oleh kepolisian di RS di Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan. Begitu juga dengan tiga anggota polisi yang terluka.
"Saya persis di depan kejadian penikaman itu. Pelaku langsung menusuk dan melarikan diri tetapi ditembak polisi lainnya," ujarnya.
Perlu diketahui, tiga anggota polisi menjadi korban penusukan orang tak dikenal di kawasan sekolah pendidikan Yuppentek Cikokol. Ketiga anggota polisi tersebut yakni Kompol Efendi yang merupakan Kapolsek Tangerang Kota dengan luka tusuk di torak jantung dan dirujuk ke RS Siloam.
Iptu Bambang Haryadi selaku Kanit Dlamas Polres Metro Tangerang Kota dengan luka dada di kiri dan punggung kiri. Kini sudah dibawa ke RSUD Tangerang. Bripka Sukardi sebagai anggota Satlantas Polsek Benteng Tangerang dengan luka di punggung kanan dan lengan kanan dan dibawa ke RSUD Tangerang.