Kamis 20 Oct 2016 17:04 WIB

Korsel dan Jepang Kecam Uji Rudal Korut

Rep: MgRol81/ Red: Teguh Firmansyah
Rudal Korut yang diluncurkan pada 2009
Foto: AFP
Rudal Korut yang diluncurkan pada 2009

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara gagal melakukan uji coba rudal pada Kamis pagi (20/10). Hal ini dinyatakan oleh pejabat militer Amerika Serikat dan Korea Selatan beberapa jam setelah kedua negara sepakat untuk meningkatkan upaya untuk melawan ancaman nuklir dan rudal Korut.

Rudal yang diyakini sebagai rudal jarak menengah tipe Musudan itu diluncurkan dari kota barat Kusong, Korut. Komando Strategis AS dan Pejabat Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan bahwa pada Sabtu (15/10), Korut gagal meluncurkan jenis rudal yang sama.

Seperti dilansir Reuters, peluncuran ini datang tak lama setelah AS dan Korea Selatan sepakat untuk mendukung upaya militer dan diplomatik untuk melawan program nuklir dan rudal Korut yang melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). "Kami sangat mengutuk tindakan provokatif ilegal Utara,” Kepala Gabungan Staf Korsel mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Jepang mengecam peluncuran itu dan mengatakan akan membuat protes resmi ke Utara melalui kedutaan besarnya di Beijing. Peluncuran rudal gagal ini adalah upaya kedelapan selama tujuh bulan terakhir oleh Korut. Negara yang terisolasi ini sedang berupaya untuk meluncurkan senjata dengan jarak tembakan 3.000 km.

Korea Utara telah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan program nuklir dan rudal dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini. Penggunaan senjata ini menyimpang dari sanksi dan tekanan diplomatik PBB. Korut diyakini membuat kemajuan dalam upayanya mengembangkan rudal nuklir.

Baca juga, Korut Kembali Lakukan Uji Coba Nuklir, Korsel dan Jepang Goyang.

Pada Juni, Korut meluncurkan rudal Musudan yang terbang sekitar 400 km, lebih dari setengah jarak ke Jepang. Penerbangan ini dianggap sukses oleh pejabat dan ahli di Korea Selatan dan Amerika Serikat. Seperti dikutip dari kantor berita Yonhap, Korut mengatakan mereka akan terus meluncurkan satelit meskipun Korea Selatan keberatan.

 

Menteri Dalam Negeri AS John Kerry mengatakan Amerika Serikat akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membela diri, dan membela Korea Selatan juga sekutu lainnya terhadap Korea Utara.

Kerry dan Menteri Pertahanan AS Ash Carter menegaskan kembali setiap serangan oleh Korea Utara akan dikalahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement