REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredar rekaman video terduga teroris di Tangerang mengaku mendapatkan pistol tersebut dari rumah kakaknya. Ternyata pelaku penyerangan kepada tiga polisi ini merupakan adik dari anggota polisi.
Pelaku berinisial SA (22 tahun) ini mengaku mencuri pistol tersebut dari rumah kakaknya. SA (22) pun mengakui bahwa kakaknya seorang anggota polisi. "Peluru dari abang saya, dia Polisi Polres Metro," ujarnya dalam video tersebut.
SA (22) mengaku melakukan serangan tersebut seorang diri dan tidak ada kelompok lainnya. Namun pengakuannya, dia disuruh oleh orang kholifah Abu Bakar Al-Baghdadi di Irak. "Suruhan Kholifah, Abubakar Albaghdadi, pimpinan khilafah di Irak," ujarnya terbatah-batah di pembaringan rumah sakit.
Saat mengkonfirmasi video tersebut, Kabagpenum Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan akan menelusuri informasi tersebut. Termasuk kata dia akan menelusuri informasi kebenaran peluru yang diambil dari kakaknya itu.
"Nanti akan diperiksa kakaknya yang polisi. Ditanyakan juga soal pengakuan SA tentang peluru. Apa benar," ujar Martinus Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (20/10).