REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR, Fikri Faqih mengatakan, dua tahun kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla masih menyisakan permasalahan di dunia pendidikan. Pengangguran yang berasal dari lulusan SMA maupun perguruan tinggi masih cukup tinggi di setiap daerah.
Faqih menilai Pemerintah belum mampu memberikan solusi bagi lulusan SMA maupun perguruan tinggi supaya mereka tidak menjadi pengangguran. “Kalau kondisi sekarang ini masih tetap, saya kira pemerintah belum ada pengaruhnya, belum terlihat kontribusinya untuk kemajuan pendidikan,” ujar Fikri kepada Republika.co.id, Kamis (20/10).
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, pemerintah saat ini masih berkutat kepada perdebatan tentang perubahan kurikulum dan penerapannya. Sehingga lupa kepada orientasi pendidikan yang sebenarnya.
Misalnya, bagaimana pemerintah lebih fokus kepada peningatan pendidikan vokasi untuk menjawab kebutuhan industri. Pemerintah bisa memberikan fokus lebih dari 50 persen untuk pendidikan vokasi. “Jadi kalau kesimpulan sementara belum tersasa solusinya,” kata Fikri.
Fikri menambahkan, indeks pembangunan manusia masih di bawah negara tetangga seperti Vietnam. Untuk itu, Fikri menekankan perlu ada pelatihan khusus terhadap tiga sektor, yaitu pendidikan, kesehatan, dan peningkatan daya beli.