REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabagpenum Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, pemeriksaan sementara terhadap kerabat terduga teroris SA (22 tahun) sudah dilakukan. Dua kakak kandung SA merupakan polisi menyatakan SA suka menyendiri.
"Dia pernah kumpul (tinggal) dengan abangnya, kemudian dalam beberapa tahun ini memisahkan diri dan suka sendiri dan jarang komunikasi dengan dua abangnya ini," ujar Martinus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/10).
Selain itu, ujar Martinus, pengakuan kakaknya, SA lebih suka dengan komputer dan browsing ketimbang mengobrol bersama. Sehingga patut diduga bahwa aksi penyerangannya terhadap polisi tadi pagi adalah murni seorang diri.
"Dia tidak tahu adiknya ngapain saja. Adiknya memang senang dengan komputer, senang mem-browsing sesuatu hal itu yang diketahui sementara oleh dua abangnya," katanya.
Pemeriksaan resmi belum dilakukan oleh Polda Metro Jaya terhadap jeda kakak kandung SA ini. Semua itu hanya informasi sementara yang diambil penyidik. "Kita belum sampai pada melakukan BAP, kita (baru) tanya hubungan kekerabatannya, hubungan ke keluarganya betul enggak itu adiknya," ujar Martinus.
Seperti diketahui, SA merupakan adik dari anggota Polisi di Polres Metro Tangerang, yakni Abid dan Ihsan. Penyidik Polda Matro Jaya akan melakukan pemeriksaan lanjut kepada kedua kakak kandung SA ini.
Sedangkan SA telah meninggal dunia ketika dalam perjalanan menuju RSUD Tangerang. Dugaan SA meninggal karena kehabisan darah. "Karena kehabisan darah," katanya.