Kamis 20 Oct 2016 19:57 WIB

Telapak Tangan Terbuka Jadi Logo Kampanye Anies-Sandiaga

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri)dan Sandiaga Uno (kanan) saat peluncuran logo kampanye Salam Bersama di Jakarta, Kamis (20/10).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri)dan Sandiaga Uno (kanan) saat peluncuran logo kampanye Salam Bersama di Jakarta, Kamis (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno meluncurkan logo resmi untuk pilkada DKI 2017. Pasangan yang diusung Gerindra dan PKS ini memilih logo bergambar telapak tangan dengan lima jari terbuka bertuliskan 'Salam Bersama'.

Anies dan Sandiaga secara bersama melepas kain penutup logo tersebut. Gemuruh tepuk tangan menyambut ketika tirai hitam yang menyelimutinya terbuka. Anies menjelaskan, simbol ini berarti lambang dari ketulusan warga Jakarta untuk menyambut sesama serta simbol bagi kota yang hangat dan bahagia.

"Kenapa bukan foto Anies-Sandi, karena ini bukan tentang kemenangan Anies dan Sandi. Tapi kemenangan masyarakat Jakarta dan kemajuan Jakarta," kata dia di posko pemenangan Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/10).

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan mengatakan, kampanye Anies-Sandi akan terus menyampaikan salam keakraban ini kepada seluruh warga. 'Salam Bersama' juga mengajak untuk menyatukan semua. Selama ini, terlalu lama masyarakat terkotak-kotak dengan perbedaan yang ada.

Anies menambahkan, salam ini juga memiliki kaitan erat dengan sejarah panjang bangsa Indonesia. Bung Karno, kata dia, memutuskan salam nasionalisme ini pada tanggal 31 Agustus 1945. Salam itu dengan tangan diangkat setinggi bahu, telapak tangan terbuka menghadap ke muka atau ke depan, memekikkan 'merdeka!'.

"Salam ini yang kemudian mempersatukan se-Republik. Seluruh bangsa bergerak, iuran pikiran, iuran tenaga bahkan sebagian ada yang iuran nyawa," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement