REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih AS Roma Luciano Spalletti merasa frustasi setelah Roma ditahan imbang 3-3 oleh Austria Wina dalam laga ketiga Grup E Liga Europa, Jumat (21/10). Roma sempat unggul 3-1, tapi kebobolan dua gol pada pengujung babak kedua.
"Sayangnya saat itu kami menggampangkan dan main lebih lambat, sehingga ketika Anda bertemu lawan yang penuh determinasi, Anda harus membayar untuk itu," kata Spalletti, dilansir dari Football Italia.
Pelatih berusia 57 tahun ini mengatakan, ia menilai penampilan timnya tidak buruk. Sebab, Roma mengendalikan permainan dan bisa saja mencetak lebih banyak gol. Namun sayang, kata dia, setelah merasa menguasai permaianan, Roma terlalu santai.
"Kami harus bekerja lebih keras dan lebih cepat setiap saat. Ketika kami melakukan sesuatu yang baik, kami langsung berpuas diri dan mulai menganggap sudah cukup," jelasnya.
Pelatih asal Italia ini mengatakan, ia merasa telah melakukan pergantian pemain yang tepat. Spalletti memberi sinyal timnya masih terus menyerang dengan memasukkan Mohamed Salah dan Edin Dzeko.
Ia mengatakan Stephan El Shaarawi dan Alessandro Florenzi meminta untuk diganti, karena mereka merasa lelah. Selain itu, Spalletti juga mengeluarkan Juan Iturbe karena alasan taktis.
Roma kini masih berada di puncak grup dan berbagi poin dengan Austria Wina. Keduanya sama-sama mengumpulkan nilai lima dari tiga laga.