REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Even akbar Pekan Olaharaga dan Seni Antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) ke VII Banten, akan segera berlangsung. Kegiatan ini sekaligus memperingati hari Santri Nasional ke II yang dicetuskan Menteri Agama H. Lukman Hakim Saefuddin dan diperingati setiap 22 Oktober. Even ini pun membuktikan bahwa santri Ponpes berpotensi di bidang seni dan olahraga.
Untuk Pospenas VII ini, Kementerian Agama RI mendaulat Provinsi Banten sebagai tuan rumah. Ribuan santri pondok pesantren perwakilan Provinsi se-Indonesia akan unjuk kebolehan di ajang empat tahunan ini selama sepekan mulai tanggal 22 sampai 28 Oktober. Pospenas merupakan kerja sama Kementerian Pendidikan dan Olahraga bersama Kementerian Agama RI. Tahun 2012 lalu, kontingen Sumbar berhasil menduduki posisi V besar pada Pospenas VI di Gorontalo.
pada Jumat (21/10), duta Sumatera Barat bertolak ke Provinsi Banten untuk mengikuti ajang bergengsi lembaga pondok ini. Kontingen Sumatera Barat dipimpin langsung Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H. Salman dan Kadispora Sumbar H. Priyadi Syukur bersama beberapa pejabat Pemprov dan Kanwil Kemenag sendiri.
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H Salman mengatakan, pada Pospenas VII ini, Provinsi Sumatera Barat memberangkatkan 146 orang kontingen, diantaranya 93 peserta (71 cabang olahraga dan 22 cabang seni) sisanya official dan pelatih. Kata dia, peserta yang menjadi duta Sumbar merupakan pemenang pada Pospenas tingkat Sumatera Barat bulan Agustus lalu yang diikuti 19 perwakilan Pondok Pesantren (Ponpes) Kabupaten Kota yang ada di Sumatera Barat.
Asisten II Pemprov Sumbar Syafrudin mengatakan, Pospenas ini menjadi langkah awal Sumbar untuk kesuksesan selanjutnya. Karena, kesuksesan itu berawal dari proses pemilihan atlit secara baik. "Keberangkatan atlit Pospenas ke nasional meruapakan kebanggaan Sumatera Barat dan Pondok Pesantren serta kebanggaan orangtua. Kebanggan ini tentu menjadi hutang yang harus ditebus dengan prestasi yang akan mengangkat kita ke depan," ungkap Safrudin.
Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis), Afrijal sebagai leading sektor kegiatan ini mengatakan, ada 23 cabang yang dilombakan, 11 cabang olahraga dan 12 cabang seni. Untuk 11 cabang olahraga yang dilombakan atletik, bola basket, bola voli, bulu tangkis, futsal, sepak takraw, tenis meja, pencak silat, senam santri, dan memanah. Sementara 12 cabang seni yakni stand up comedy, pidato tiga bahasa (Indonesia, Arab dan Inggris), seni lukis islami, cipta baca puisi islmai, kaligrafi islami, seni kriya, fotografi Islami, video dokumenter dan fashion islami.