REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Perekonomian Darmin Nasution mengharapkan pelonggaran bunga acuan yang telah dilakukan Bank Indonesia (BI) selama enam kali sejak awal 2016 juga diikuti oleh penurunan suku bunga deposito maupun kredit perbankan.
"Kami berharap suku bunga turun, walaupun tidak otomatis selalu, tapi harus diusahakan," kata Darmin saat ditemui di Jakarta, Jumat (21/10).
Darmin mengatakan penurunan suku bunga tersebut seharusnya bisa mulai tercermin pada bunga deposito, tabungan hingga kredit perbankan, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa mempengaruhi penyesuaian suku bunga Surat Utang Negara.
"Jangka waktunya (penurunan setelah ada pelonggaran) tidak ada rumusnya. Tergantung respon perbankan, bagaimana regulator dan otoritas bisa menyakinkan mereka dan pelaku pasar juga," ujarnya.
Dengan kemungkinan adanya penurunan suku bunga tersebut, Darmin mengharapkan adanya peningkatan kembali pertumbuhan kredit perbankan yang berada pada angka proyeksi sebesar delapan-aembilan persen di akhir tahun 2016. "Kalau tujuh persen, kerendahan, karena saya melihat perkembangannya tidak seburuk itu. Jadi semestinya ke arah delapan persen," kata Darmin.