REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gelandang Manchester City Kevin De Bruyne membela taktik yang diterapkan pelatihnya Pep Guardiola lawan Barcelona di Liga Champions, Kamis (20/10) dinihari WIB. City dibuat tak berkutik dengan kekalahan 0-4.
Gelandang timnas Belgia itu menegaskan, sistem yang diterapkan oleh Guardiola adalah cara yang tepat untuk City memenangkan trofi musim ini.
Hattrick yang dicetak oleh Lionel Messi dan gol terakhir Neymar memastikan Barca mengemas kemenangan telak atas City dengan skor 4-0. Dalam laga itu, Guardiola memilih untuk tidak mengikutsertakan Sergio Aguero dalam susunan pemain utama. Guardiola malah lebih menyukai menggunakan false nine, dengan De Bruyne ditempatkan di lini depan sebagai ujung tombak serangan. Namun sayang, City tidak dapat memanfaatkan peluang yang mereka ciptakan.
Meski demikian, De Bruyne yakin gaya yang diterapkan Guardiola itu akan membawa keberhasilan. Walaupun, timnya telah melewati empat pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi.
"Saya pikir itu cara yang tepat. Tentu, melawan Everton pekan lalu, kami bisa menang mudah, semua orang tahu itu, meskipun hasilnya imbang 1-1," kata De Bruyne, dilansir dari Four Four Two, Jumat (21/10).
Pemain berusia 25 tahun ini bahkan menilai timnya tidak bermain buruk saat di Barcelona. Ia mengatakan, City hanya membuat kesalahan. Menurutnya, the Citizens seharusnya bisa mendapatkan gol, karena timnya memiliki jumlah penguasaan bola yang sama dan jumlah yang hampir sama dalam peluang mencetak gol.
"Pada akhirnya mereka mencetak empat dan itu tampak buruk. Tapi saya tidak berpikir kami harus merasa buruk. Saya tidak berpikir kami harus berubah sebagai tim atau mengubah mental. Kami sudah memenangkan banyak pertandingan," ujarnya.
Meskipun orang mengatakan permainan City melawan Barca itu buruk, namun De Bruyne mengatakan ia melihatnya secara berbeda. Ia lantas mengatakan bahwa itulah cara yang dibutuhkan untuk timnya saat bermain. De Bruyne optimistis City akan memenangkan banyak pertandingan.