Jumat 21 Oct 2016 19:43 WIB

Dua Polisi Korban Penusukan Masih Jalani Perawatan

Penusukan (ilustrasi)
Penusukan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kondisi dua anggota polisi yang tertusuk senjata tajam dalam insiden penyerangan di Cikokol Tangerang, masih menjalani perawatan.

Kapolri yang ditemui usai menjenguk kedua anggota polisi di RS Siloam Karawaci, Jumat (21/10), mengatakan, dari tiga anggota Polri yang menjadi korban penusukan, dua diantaranya masih dirawat.

Yakni Kapolsek Tangerang yang mengalami luka lebih parah dibandingkan dua anggota lainnya. Kapolsek mengalami luka tusuk didada yang mengarah jantung dan cukup dalam. "Namun, senjata tajam tersebut tak mengenai jantung dan paru-paru. Saat ini masih pendarahan kondisinya," ujar dia.

Lalu anggota Lalu Lintas yang mengalami dua luka yakni di dada mengarah ke jantung tapi tak terlalu dalam serta di bagian belakang yang cukup dalam karena memanjang ke bawah.

Kapolri menuturkan, pelaku menggunakan senjata tajam sejenis badik yang ujungnya sangat tajam sehingga bisa menusuk ke tubuh yang terkena.

Sementara untuk satu anggota polisi lainnya, mengalami luka sabetan di tangan dan kondisinya sudah stabil dan telah bekerja kembali. "Kami bersyukur karena kondisi tiga anggota Polri sudah semakin membaik meski ada dua yang masih dirawat dan lukanya tak mengenai titik mematikan," ujarnya.

Sementara itu, untuk kronologis kejadian yakni jika pelaku menyerang korban dengan membabi buta menggunakan senjata tajam berbentuk golok. Setelah ada polisi yang terluka, anggota polisi lainnya kemudian melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya dan berhasil diamankan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement