REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Sebanyak 5.000 santri dari berbagai pondok pesantren mengikuti kegiatan kemah Hari Santri Nasional (HSN) di Lapangan Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (21/10).
"Kegiatan kemah ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan santri untuk lebih berkiprah bagi bangsa dan negara," ungkap Ketua DPRD Jawa Timur Halim Iskandar saat membuka kegiatan Kemah HSN di Jember.
Ia mengapresiasi PCNU Jember, khususnya TPQ Ma'arif NU yang berhasil menyelenggarakan kemah santri yang digelar di Lapangan Kecamatan Bangsalsari, sehingga antusias santri untuk mengikuti kegiatan tersebut cukup bagus.
"Kegiatan kemah Hari Santri Nasional itu bagus untuk menumbuhkan kebanggaan menjadi santri sejak dini di masyarakat," ucap Halim yang juga anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Jatim itu.
Ia mengapresiasi Ma'arif NU yang berhasil mengelola TP dalam satu metodologi pembacaan Alquran yang sama yakni menggunakan metode "Allimna" yang merupakan karya dari tokoh-tokoh Jember sendiri. "Kegiatan itu dapat mengembangkan pendidikan agama yang tepat untuk generasi muda sejak dini," tuturnya.
Halim juga mengajak warga Nahdliyin untuk menauladani para ulama dan santri yang turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia karena selama ini peran ulama dan santri seolah sengaja ditenggelamkan dalam sejarah.