Sabtu 22 Oct 2016 18:40 WIB

Dituding Bikin Terjemahan Baru Al Maidah Ayat 51, Ini Klarifikasi Penerbit

Rep: Fuji E Permana/ Red: Reiny Dwinanda
Tafsir Al Maidah yang mencantumkan frasa
Tafsir Al Maidah yang mencantumkan frasa "teman setia" sebagai padanan "auliya".

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Netizen sedang dihebohkan dengan dugaan berubahnya tafsir surah Al Maidah ayat 51. Menurut netizen, kata "auliya" yang sebelumnya diartikan sebagai pemimpin atau wali, telah diubah menjadi teman setia.

Pihak penerbit Alquran yang hasil cetakannya diunggah netizen merespons isu yang menjadi sangat viral di media sosial. Direktur PT Iqro Indonesia Global, Andhi Raharjo, telah mencoba mengontak pihak kepolisian dan Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran di Kemenag RI untuk melaporkan kasus tersebut.

Andhi berpendapat isu "diubahnya" tafsir surah Al Maidah ayat 51 memengaruhi kewibawaan lembaga negara yang berwenang untuk mentashih naskah-naskah Alquran yang ada di Indonesia. Ia pun menganggap netizen yang pertama kali membuat posting-an telah mencemarkan nama baik dan melanggar hukum. "Kami mendapatkan bukti-bukti pencemaran nama baik," kata Andhi kepada Republika, Sabtu (22/10)

Andhi mengimbau, kalangan muda Muslim untuk ber-tabayyun, mengonfirmasi kebenarannya, ketika ada tudingan seperti itu. Sebab, hal seperti ini tidak hanya pernah menimpa PT Iqro Indonesia Global, tapi juga menimpa penerbit lainnya. "Padahal, sama sekali tidak ada yang diubah dan sampai sekarang pun Alquran terbitannya tetap beredar."

Baca juga: Netizen Dihebohkan dengan 'Berubahnya' Tafsir Al Maidah Ayat 51

Semua penerbit Alquran di Indonesia, menurut Andhi, menggunakan terjemahan yang sama. Dampak beredarnya isu perubahan tafsir Al Maidah ayat 51 terhadap penerbit akan sangat luar biasa merugikan. Akibatnya bisa fatal jika produk tertentu difoto kemudian disebarkan ke media sosial. "Pihak penerbit menjadi korban," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement