Ahad 23 Oct 2016 01:04 WIB

Soal Perubahan Tafsir Al Maidah 51, Fahira akan Tanyakan Kemenag

Rep: Kabul Astuti/ Red: Ilham
Wakil Ketua Komite III DPD RI, Fahira Idris
Foto: Ist
Wakil Ketua Komite III DPD RI, Fahira Idris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Netizen dihebohkan dengan berubahnya tafsir Alquran surah Al Maidah ayat 51 yang dijual di toko-toko buku. Dalam tafsir Alquran tersebut, kata awliya yang sebelumnya diartikan sebagai pemimpin diubah menjadi teman setia. Hal ini memicu komentar dari beberapa pihak.

Aktivis sekaligus Wakil Ketua Komite III DPD RI, Fahira Idris pun turut menanggapi perubahan arti awliya lewat akun Twitter-nya @fahiraidris. Fahira mengatakan, perubahan tersebut terjadi sejak awal tahun 2000-an, jauh sebelum Lukman Hakim Saifuddin menjadi Menteri Agama.

Fahira menolak mengaitkannya dengan pemilihan kepala daerah atau hal politis. Fahira mengatakan, dirinya akan melakukan cross check ke Kementerian Agama pada Senin (24/10), besok. "Iya, perubahan itu menurut Magfirah Pustaka sejak tahun 2000, makanya saya mau tabayyun ke @Kemenag_RI hari Senin," kata Fahira Idris, Sabtu (22/10).

Fahira juga merujuk sebuah kolase foto terjemahan Alquran yang dia sebut sebagai Alquran terjemahan dari Raja Salman Arab Saudi. Dalam Alquran tersebut, awliya diartikan sebagai pemimpin. "Ini adalah Alquran & Terjemahan dari Raja Salman Arab Saudi, yang ada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. 'Pemimpin'," tulis Fahira.

Fahira juga me-retweet beberapa akun yang menjelaskan hal serupa. Netizen menanggapi dengan beragam komentar. Fahira pun meminta netizen untuk bersabar menunggu hasil klarifikasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement