Ahad 23 Oct 2016 02:06 WIB

Ranieri Merasa Puas Usai Leicester Kandaskan Crystal Palace

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ilham
Christian Fuchs (no 28) merayakan gol ketiga Leicester City yang dicetaknya. Leicester mengalahkan Crystal Palace 3-1 dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu (22/10).
Foto: Christian Fuchs
Christian Fuchs (no 28) merayakan gol ketiga Leicester City yang dicetaknya. Leicester mengalahkan Crystal Palace 3-1 dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LICESTER -- Juara bertahan Liga Primer, Inggris 2015/16 Leicester City menghentikan paceklik kemenangan usai melibas Crystal Palace dengan skor 3-1. Hasil laga di King Power Stadium tersebut, menghentikan tiga laga tanpa kemenangan tim asuhan pelatih Claudio Ranieri tersebut, dalam beberapa pekan terakhir.

Ranieri mengatakan, hasil 3-1 tersebut memuaskan. Namun di babak pertama, timnya bermain buruk. Pelatih asal Italia itu mengatakan, di pertandingan 20 menit pertama, tim tamu sebetulnya membuat para pemainnya kerepotan. Akan tetapi, keberuntungan membawa the Foxes berhasil membongkar kebuntuan, lewat gol pertama di menit ke-42.

Gol bikinan pemain sayap Ahmed Musa tersebut, menjadi penutup babak pertama. "Crystal Palace sebetulnya bermain bagus. Lihatlah di 20 menit pertama. Mereka terus menguasai bola dengan sangat baik dan kami kesulitan," ujar dia seperti dilansir dari laman resmi klub, Ahad (23/10).

Di babak kedua, persisnya di menit ke-64, gol dari pemain depan Shinji Okazaki berhasil menggandakan skor menjadi 2-0. Menurut Ranieri, gol kedua tersebut, lantaran membaiknya pola permainan para anak asuhnya itu. "Setelah gol pertama, kami mulai menekan. Dan kami mulai mendapatkan pola permainan yang seperti biasanya," ujar dia.

Kemenangan Leicester semakin dipertegas dengan gol bikinan pemain belakang, Christian Fuchs di menit ke-80. Ranieri mengatakan, hasil 3-0 sudah memberikan rasa aman baginya untuk mengambil nilai penuh dari laga putaran kesembilan Liga Inggris tersebut. "Hasil ini menjadi hasil pertandingan yang sangat baik bagi kami," kata dia.

Akan tetapi, upaya Leicester bisa menang dengan tanpa kebobolan, harus buyar. Pemain gelandang serang Yohan Kabaye, mampu membuat timnya pulang dengan sebiji gol. Gol miliknya di menit ke-85 babak kedua, membuat skor berakhir 3-1. Namun Ranieri, tak memikirkan kebobolan satu gol tersebut.

Hasil tiga angka usai menjamu Crystal Palace kali ini, menjadi kemenangan pertama Leicester setelah di tiga laga sebelumnya, the Foxes dibantai dan tak mampu mencecap kemenangan. Saat melawan Manchester United (MU), September lalu, Leicester menjadi bulan-bulanan dengan skor 4-1. Sepakan kemudian, saat melawan Southampton, Leicester cuma mampu bermain imbang 0-0.

Di pekan kedelapan giliran Chelsea membantai sang juara bertahan dengan skor tiga gol tanpa balas. Rangkain pertandingan tersebut, saat ini membuat Leicester berada di papan tengah klasemen sementara dengan raihan nilai 11 angka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement