Ahad 23 Oct 2016 11:15 WIB

BPBD Lebak: Sungai Ciberang-Ciujung Siaga 1

Sungai Ciujung meluap / ilustrasi
Foto: Antara
Sungai Ciujung meluap / ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyebutkan permukaan Sungai Ciberang-Ciujung siaga I bencana banjir seiring tingginya curah hujan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

"Kami menetapkan siaga banjir karena permukaan Sungai Ciberang-Ciujung mencapai 455 centimeter dengan debit air 330 meter kubik per detik," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi, Ahad (23/10)

Permukaan Sungai Ciberang-Ciujung terus meluap karena curah hujan di daerah kawasan hulu TNGHS cenderung meningkat. Intensitas curah hujan ringan dan sedang berlangsung antara dua sampai lima jam. Ketinggian permukaan Sungai Ciberang-Ciujung pada pagi hingga siang hari pun mengalami kenaikan. Karena itu, pihaknya tetap mewaspadai bencana banjir dan longsor.

"Dengan kewaspadaan ini tentu dapat mencegah korban jiwa jika terjadi bencana alam," katanya.

Menurut dia, apabila curah hujan terjadi di kawasan hulu Sungai Ciberang-Ciujung meningkat maka berpeluang banjir di wilayah hilir yang meliputi Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang.

"Kami siaga penuh jika hujan itu melanda di kawasan hulu karena dipastikan diterjang banjir besar," katanya.

Ia menyebutkan, sejak Sabtu (22/10) malam luapan Sungai Ciberang-Ciujung mulai meningkat, namun belum melanda banjir dan longsoran. Curah hujan masih relatif normal, meskipun terjadi peningkatan selama dua hari terakhir.

"Kami mengingatkan warga agar tetap waspada banjir terutama mereka yang tinggal di bantaran sungai yang jumlahnya mencapai ribuan orang," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement