Ahad 23 Oct 2016 18:39 WIB

Karawang Siapkan Inseminasi Buatan untuk 2.000 Sapi

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ani Nursalikah
Sapi kurban
Foto: Darmawan/Republika
Sapi kurban

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan (Distanhutbunnak) Kabupaten Karawang, akan menyiapkan program inseminasi buatan (IB) hewan ternak sapi. Program ini akan digulirkan pada 2017 guna meningkatkan populasi hewan tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan (Distanhutbunnak) Kabupaten Karawang, Kadarisman, mengatakan Karawang ingin mendukung program Pemprov Jabar terkait dengan tangguh pangan dan swasembada daging.

"Sasarannya, 2.000 ekor sapi betina akan di inseminasi buatan," ujar Kadarisman kepada Republika.co.id, Ahad (23/10).

Menurut Kadarisman, populasi sapi di wilayahnya masih minim. Karenanya, wilayah ini kekurangan suplai sapi. Untuk kebutuhan lokal Karawang saja, masih harus dikirim dari luar kota. Padahal, kebutuhannya cukup tinggi.

Karena itu, populasi sapi ini perlu digenjot supaya bisa memenuhi kebutuhan lokal serta mampu mendukung program tangguh pangan pada 2019. Program IB ini potensi keberhasilannya mencapai 60 persen.

"Kami ingin, kedepan kebutuhan lokal bisa diisi sampai 75 persen. Sisanya, disuplai dari sapi luar Karawang," ujarnya.

Akan tetapi, lanjut Kadarisman, realisasi progam IB ini masih ada kendala, yaitu, soal tenaga yang masih kurang. Dengan kata lain, Karawang masih kekurangan tenaga ahli dalam penyuntikan inseminasi buatan bagi sapi. "Saat ini, tenaga ahli baru ada 15 orang," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement