REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan (Distanhutbunnak) Kabupaten Karawang, akan menyiapkan program inseminasi buatan (IB) hewan ternak sapi. Program ini akan digulirkan pada 2017 guna meningkatkan populasi hewan tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan (Distanhutbunnak) Kabupaten Karawang, Kadarisman, mengatakan Karawang ingin mendukung program Pemprov Jabar terkait dengan tangguh pangan dan swasembada daging.
"Sasarannya, 2.000 ekor sapi betina akan di inseminasi buatan," ujar Kadarisman kepada Republika.co.id, Ahad (23/10).
Menurut Kadarisman, populasi sapi di wilayahnya masih minim. Karenanya, wilayah ini kekurangan suplai sapi. Untuk kebutuhan lokal Karawang saja, masih harus dikirim dari luar kota. Padahal, kebutuhannya cukup tinggi.
Karena itu, populasi sapi ini perlu digenjot supaya bisa memenuhi kebutuhan lokal serta mampu mendukung program tangguh pangan pada 2019. Program IB ini potensi keberhasilannya mencapai 60 persen.
"Kami ingin, kedepan kebutuhan lokal bisa diisi sampai 75 persen. Sisanya, disuplai dari sapi luar Karawang," ujarnya.
Akan tetapi, lanjut Kadarisman, realisasi progam IB ini masih ada kendala, yaitu, soal tenaga yang masih kurang. Dengan kata lain, Karawang masih kekurangan tenaga ahli dalam penyuntikan inseminasi buatan bagi sapi. "Saat ini, tenaga ahli baru ada 15 orang," ujarnya.