Ahad 23 Oct 2016 19:06 WIB

Banjir Sempat Rendam 100 Rumah di Palabuhanratu

Rep: Riga Iman/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Banjir
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Bencana banjir bandang di Kelurahan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi sempat merendam sekitar 100 unit rumah warga. Namun, banjir akibat luapan sungai tersebut sudah surut sejak Ahad (23/10) pagi.

Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Kav Guruh Prabowo mengatakan, banjir bandang terjadi akibat curah hujan yang tinggi. ‘’Banjir melanda di lima RW yang ada di Kelurahan Palabuhanratu,’’ terang dia kepada wartawan Ahad.

Jumlah rumah penduduk yang terdampak banjir bandang sekitar 100 unit. Pada Ahad pagi warga membersihkan rumahnya dari air dan lumpur yang masuk ke dalam rumah. Bencana tersebut lanjut dia tidak menimbulkan korban jiwa.

Sementara itu, pada Ahad sekitar pukul 03.30 WIB di Kampung Cisarakan RT 09 RW 04 Desa Buniwangi Kecamatan, Palabuhanratu terjadi tanah longsor yang menutupi seluruh lebar jalan di tanjakan Cisarakan. Penyebab tanah longsor diduga akibat curah hujan yang tinggi.

Hingga Ahad sore jalan sementara tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Pasalnya, saat ini masih dilakukan pembersihan material longsor oleh instansi terkait. Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Agung Citra mengatakan, petugas BPBD telah dikerahkan ke lokasi banjir dan longsor yang menerjang di Palabuhanratu.

Selain rumah, banjir bandang juga sempat merendam kawasan dermaga Palabuhanratu. Banjir di kedua kawasan itu pun sudah surut pada Ahad pagi. Agung menuturkan, bencana lainnya yakni longsor menerjang Kampung Cisarakan, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu. Longsor itu menyebabkan hampir semua badan jalan tertutupi material longsor.

‘’Arus kendaraan dialihkan ke Gunung Butak,’’ terang Agung. Kendaraan roda empat untuk sementara tidak bisa melintasi jalan tersebut. Upaya pembersihan material longsor hingga kini masih terus dilakukan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement