Ahad 23 Oct 2016 20:31 WIB

Gus Dur Diberi Penghargaan Santri Pejuang Seumur Hidup

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indira Rezkisari
Putri Presiden keempat indonesia K.H Abdurrahman Wahid, Inayah Wahid melihat koleksi foto Gus Dur di rumah pergerakan Gus Dur saat acara peresmian di Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (24/1).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Putri Presiden keempat indonesia K.H Abdurrahman Wahid, Inayah Wahid melihat koleksi foto Gus Dur di rumah pergerakan Gus Dur saat acara peresmian di Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momentum peringatan hari santri Nasional 22 Oktober 2016 berlanjut dengan penghargaan kepada santri yang dianggap telah berjuang dan memajukan bangsa Indonesia. Pemberian penghargaan ini diselenggarakan oleh Yayasan Pustaka Compass  yang dirangkai dalam Santri of The Year 2016 di Museum Gajah, Jakarta, Ahad (23/10).

Hadir sejumlah tokoh nasional, pejabat, alim ulama serta ratusan santri dari Jabodetabek. Diantaranya, Sinta Nuriyah Wahid (istri Gus Dur), M Nasir (Kemenristek), Abdurrahman Mas'ud (Direktur Litbang Kemenag RI), Sastro Al Ngatawi (budayawan NU) dan tokoh undangan lainnya.

Mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mendapatkan penghargaan paling bergengsi dari kalangan santri atas jasa dan pengabdiannya dalam santri of The Year 2016. Gus Dur mendapatkan penghargaan Santri Life Time Achievement yaitu santri yang seumur hidup mengabdikan dirinya untuk agama dan bangsa.

Istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid dalam sambutannya berterima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Gus Dur oleh Pustaka Compas. "Gus Dur adalah santri tulen yang dibesarkan di pesantren dia juga dikenal di dalam dan luar negeri. Tapi Gus Dur tidak pernah menonjolkan dirinya Krena sikap ikhlas tanpa pamrih harus melekat di jiwanya," kata dia, Ahad (23/10).