REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Arab Saudi akan menjadi tuan rumah pertemuan ulama Islam dunia untuk membahas situasi terkini di Afghanistan. Hal itu diungkapkan Pejabat Eksekutif Tertinggi Afghanistan, Abdullah Abdullah.
Dilansir dari The Kabul Times, Senin (24/10), Abdullah menuturkan, telah bertemu dengan sejumlah putra mahkota ulama dan menteri di Kerajaan Arab Saudi. Ia menekankan, kedua pihak sudah membicarakan isu-isu terkini, termasuk soal keamanan dengan Arab Saudi memberi dukungan untuk proses perdamaian di Afghanistan.
Dikatakan Abdullah, semua otoritas dari Kerajaan Arab Saudi akan bertahan dalam perang melawan teror, dan berjanji memberikan fasilitas apapun untuk proses perdamaian. Dia menegaskan, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan menghelat pertemuan besar ulama Islam dunia, yang utamanya menolak segala kegiatan terorisme.
Dalam konferensi itu, Ulama Besar Arab Saudi Syeikh Abdul Rahman Sadis, akan menyampaikan tuntutan tentang tindakan terorisme yang terjadi di seluruh dunia. Dia akan menegaskan sikap ulama-ulama Islam di seluruh dunia, dan menolak dengan keras penyalahgunaan ajaran Islam untuk terorisme oleh siapa pun.
Selain itu, ia turut menyebut akan ada konferensi lain pada 2018 di Arab Saudi, yang merupakan lanjutan dari Konferensi Brussels tentang Afghanistan. Konferensi itu, akan fokus menghadirkan beasiswa pendidikan kepada siswa Afghanistan, pembangunan rumah sakit profesional dan sejumlah isu lain terkait perdamaian di Afghanistan.