REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- STMIK Nusa Mandiri mengirimkan sepuluh dosennya untuk mengikuti uji kompetensi yang diselanggarakan oleh Lembaga Serfitikasi Profesi (LSP) Informatika di bawah pengawasan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Acara uji kompetensi itu dilaksanakan di kampus STMIK Nusa Mandiri, Jalan Damai No. 8, Warungjati Barat (Margasatwa), Jakarta Selatan, Senin (24/10/2016).
Uji kompetensi itu diikuti oleh 20 dosen dari beberapa perguruan tinggi di Jakarta, salah satunya STMIK Nusa Mandiri itu. Uji tersebut mengundang para assesor BNSP sebagai pengawas dan penilai uji kompetensi tersebut.
Ketua STMIK Nusa Mandiri Dr Mochamad Wahyudi MM Mkom MPd mengatakan, STMIK Nusa Mandiri selalu konsisten mengirimkan para dosennya untuk melakukan uji kompetensi. “Ujian ini sebagai upaya pengakuan kompetensi yang dimiliki dosen STMIK Nusa Mandiri yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi,” katanya.
Wahyudi menambahkan, untuk uji kompetensi kali ini ada empat dosen STMIK Nusa Mandiri mengikuti uji kompetensi pada Skema Network Administrator, sedangkan enam dosen mengikuti uji kompetensi pada Skema Programming.
Dosen STMIK Nusa Mandiri, kata Wahyudi, selalu berupaya untuk mengembangkan kompetensi dan keahliannya dengan selalu mengikuti workshop, seminar, pelatihan, hingga sertifikasi kompetensi, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun lembaga pelatihan independen.
“Keahlian yang telah dimiliki para dosen, selanjutnya akan disampaikan kembali kepada mahasiswa. Sehingga, kompetensi mahasiswa STMIK Nusa Mandiri akan meningkat sesuai dengan kebutuhan dunia kerja nyata maupun stakeholder,” paparnya.
“Diharapkan hasil uji kompetensi tersebut dapat memotivasi para dosen STMIK Nusa Mandiri lainnya untuk mengikuti uji kompetensi sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing, sebagai upaya pengakuan kompetensi yang dimiliki,” ujar Wahyudi.