Senin 24 Oct 2016 15:54 WIB

Sejumlah Jalan di Kabupaten Sukabumi Masih Tertutup Longsor

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Perbaikan jalan longsor. (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Perbaikan jalan longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,S SUKABUMI — Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Sukabumi hingga kini belum bisa dilalui kendaraan. Pasalnya, sebagian badan jalan masih tertutup material longsor.

Hingga kini proses pembersihan jalan dari material longsor masih terus dilakukan. Longsor yang menimpa jalan raya tersebut terjadi di dua kecamatan yakni Palabuhanratu dan Simpenan pada Ahad (23/10) pagi. (Banjir dan Longsor Terjang Pelabuhan Ratu Sukabumi)

‘’Di Simpenan ada empat ruas jalan kabupaten yang terkena longsor,’’ terang Kepala Seksi Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Agung Citra kepada Republika Senin (24/10).

Ruas jalan itu yakni Jalan Tegal Nyampai-Balewer dan Jalan Cibutun-Simpang, Desa Sangrawawayang, Kecamatan Simpenan. Menurut Agung, longsor di empat ruas jalan ini terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

Proses pembersihan jalan dari material longsor terus dilakukan dengan menggunakan kendaraan berat milik Dinas Bina Marga Sukabumi.

Hasilnya kata Agung, Jalan Tegal Nyampai-Balewer saat ini sudah bisa dilalui kendaraan roda empat. Sementara jalan Cibutun-Simpang masih diupayakan pembersihan dengan kendaraan berat. Selain di Simpenan kata Agung, longsor yang menimpa badan jalan juga terjadi di Kampung Cisarakan RT 09 RW 04 Desa Buniwangi Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi. Jalan yang diterjang longsor tersebut termasuk dalam jalan provinsi.

‘’Pembersihan jalan Buniwangi dari material longsor masih terus dilakukan,’’ ujar Agung. Diperkirakan pembersihan jalan dengan kendaraan berat tersebut sudah mencapai sekitar 80 persen.

Namun kata Agung, ruas jalan tersebut belum bisa dilalui kendaraan untuk tiga hari kedepan. Hal ini dikarenakan lokasi jalan masih rawan diterjang longsor. Terlebih, intensitas hujan masih tinggi.Agung mengungkapkan, selain jalan longsor juga menerjang permukiman warga di Kampung Cisaat RT 02 RW 02, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan.

‘’Sebanyak tujuh rumah terkena longsor dengan kriteria dua rusak berat, dua rusak sedang, dan tiga rusak ringan,’’ terang dia. Di sisi lain kata Agung, BPBD juga memantau dampak banjir bandang yang terjadi di Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu. Banjir tersebut khususnya terjadi di Kampung Gumelar.

Di kawasan tersebut terdapat sekitar 60 unit rumah yang sempat terendam.‘’ Hingga kini kami belum menerima laporan adanya rumah yang roboh akibat banjir,’’ terang Agung.

Dari pendataan di lapangan banjir hanya sempat merendam permukiman warga akibat adanya tanggul yang jebol.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi Irwan Fajar meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaana menghadapi bencana.

Hal ini dikarenakan tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini.Informasi yang diperoleh dari BMKG terang Irwan, potensi hujan lebat akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Fenomena ini harus disikapi serius oleh warga karena sebagian besar wilayah Sukabumi termasuk ke dalam daerah rawan bencana

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement