Senin 24 Oct 2016 16:25 WIB

Ini Alasan Ahok-Djarot tak Hadiri Penetapan Cagub-Cawagub Jakarta

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nur Aini
Para pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta melakukan swafoto (selfie).
Foto: Foto istimewa
Para pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta melakukan swafoto (selfie).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat Prasetyo Edi Marsudi, mengungkapkan alasan mengapa pasangan Ahok -Djarot tak hadir dalam penetapan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, di Balai Sudirman, Jakarta, Senin (24/10).

Menurut Prasetyo, Ahok berhalangan hadir karena tengah menyelesaikan kasus dugaan penistaan agama terkait surat Al Maidah 51 di Bareskrim Polri. Selain itu, ia juga menyatakan Ahok masih sedang masa tugas sebagai gubernur DKI Jakarta, karena belum resmi cuti.

''Pak Ahok masih kerja, belum cuti, kan baru tanggal 28 Oktober cutinya. Selain itu juga habis klarifikasi di Bareskrim,'' ucap Prasetyo, yang datang mewakili pasangan Ahok-Djarot.

Selain alasan tersebut, Ketua DPRD DKI itu juga menjelaskan, Ahok -Djarot sedang mengurus berkas-berkas jelang masuk masa cuti. Sehingga, tidak ada kerjaan yang tertinggal nantinya. ''Sedang disiapkan mana saja tugas yang belum selesai untuk dikerjakan (Plt) nantinya,''ucap Prasetyo.

Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno hadir dengan menggunakan kemeja putih. Mereka hadir setelah Agus Yudhoyono -Silvyana Murni hadir lebih dulu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement