REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Segenap jajaran Pemerintah Kota Bandung tengah berduka. Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, Asep C Cahyadi, Ia menyampaikan turut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa salah satu warga Kota Bandung yang meninggal dunia, Senin (24/10).
“Kami seluruh jajaran Pemerintah Kota Bandung turut berbela sungkawa atas apa yang terjadi kepada salah satu warga Bandung yang mencoba menyelamatkan perempuan yang nyaris terbawa arus," ujar Asep kepada wartawan.
Asep berharap, semoga apa yang dilakukannya dicatat sebagai amal shalih dan mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Serta, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Berita duka tersebut datang dari salah satu warga Kota Bandung yang bermaksud menolong seorang wanita dari derasnya arus banjir di Jalan Raya Setiabudi. Pria berinisial AS (30 tahun) ini malah terseret hingga meninggal dunia. Kabarnya, Ia terjatuh hingga terseret dan masuk ke selokan.
Hal tersebut dituturkan saksi (Ade Dana, 51 tahun dan Endang Suhendi, 57 tahun) yang melihat langsung kejadian di Kelurahan Gegerkalong, depan SMPN 15 Bandung. Saat ditelusuri, terungkap identitas korban yang merupakan pegawai di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bandung. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 12.30 WIB saat banjir menggenangi Jalan Pasteur.
Banjir yang menggenangi salah satu jalan teramai di Kota Bandung itu terjadi karena diguyur hujan deras. Menanggapi kejadian tersebut Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil menyampaikan permohonan maaf melalui akun Twitter pribadinya.
“Hindari Jln pasteur sdg banjir. Tim @dbmpkotabdg sdh di TKP. Insya Allah sdg siap2 dipasang Tol Air spt Gedebage yg skg tdk banjir. Mhn Maaf,” cuit Ridwan.
Ridwan mengatakan, dalam waktu dekat ruas jalan Pasteur dan Pagarsih akan dipasang tol air sebagaimana yang telah dioperasikan di wilayah Gedebade. Tol air tersebut efektif mengatasi banjir yang rutin terjadi di wilayah tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika