REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Indonesia Public Institute Karyono Wibowo mengatakan hasil survei yang diumumkan beberapa lembaga survei menunjukkan pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sama-sama kuat menempati posisi kedua pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Penguatan dukungan terhadap Agus-Sylvi daripada Anies-Sandiaga sangat mungkin terjadi, begitu pula sebaliknya. Itu fenomena yang normal dalam demokrasi elektoral," kata Karyono dihubungi di Jakarta, Senin (24/10).
Karyono mengatakan volatilitas atau kenaikan dan penurunan dukungan terhadap pasangan calon bergantung kepada kinerja tim, performa kandidat dan dinamika politik yang terjadi.
Namun, Karyono melihat pergerakan Agus-Sylvi dan timnya dalam beberapa pekan terakhir mulai terlihat masif, rapi dan sistematis dengan berbagai instrumen seperti turun langsung ke berbagai komunitas masyarakat, akses media yang cukup kuat dan pengaruh tokoh-tokoh di sekitarnya.
"Bukan tidak mungkin, selain tokoh-tokoh yang saat ini sudah mendukung Agus-Sylvi, Susilo Bambang Yudhoyono juga bisa menggerakkan mantan-mantan menteri di era pemerintahannya untuk membantu pasangan itu dalam Pilgub DKI," tuturnya.
Karena itu, Karyono menilai wajar bila pada survei yang diumumkan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), tingkat keterpilihan Agus-Sylvi mulai menyalip Anies-Sandiaga.
SMRC mengumumkan hasil survei yang menunjukkan tingkat keterpilihan masing-masing pasangan calon yang bersaing dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Tingkat keterpilihan Ahok-Djarot berada di angka 45,4 persen, disusul Agus-Sylvi 22,4 persen dan Anies-Sandiaga 20,7 persen.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem; Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.