REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pihak berwenang di Roma baru-baru ini menutup lima masjid kecil. Sebagai bentuk protes keputusan tersebut, Muslim di Roma menggelar shalat Jumat di luar Colosseum.
Ribuan Muslim hadir dalam shalat Jumat tersebut. Mereka menggelar alas seadanya. Lafaz "Allahu Akbar" menggema usai pelaksanaan shalat Jumat.
Belum lama ini, otoritas di Roma menutup masjid kecil. Alasannya, muncul kekhawatiran dari otoritas jika nantinya anak-anak menjadi radikal. Namun, komunitas Muslim menilai kebijakan itu muncul karena teror yang mengatasnamakan Islam di Eropa.
"Kami terpaksa menyewa tempat untuk berdoa yang bagi kita adalah seperti menghirup udara. Jika kita tidak dapat melakukannya, kita mati.," kata Francesco Tieri, seorang mualaf yang bertindak sebagai koordinator untuk sejumlah kelompok Islam, dikutip dari Express, Selasa (25/10).
Menurut angka resmi, ada lebih dari 1,5 Muslim yang tinggal di Italia secara hukum, yang berarti bahwa Islam merupakan agama kedua yang paling banyak diikuti di negara Katolik itu. Tapi hanya segelintir saja masjid yang terdaftar di pemerintahan Italia, kebanyakan Muslim melakukan ibadah di rumah-rumah dan pusat kebudayaan Islam.