REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bakat besar Mariah Idrissi ditemukan salah satu pencari bakat, Coralie Rose. Tanpa disadari, pertemuan dengan Rose di salah satu pusat perbelanjaan dekat Wembley di London, akan menjadi titik balik bagi hidup Idrissi.
Dilansir dari ABC Net, Selasa (25/10), Rose menuturkan kalau saat itu ia sedang mencari orang-orang yang mengingatkannya akan dirinya sendri, mengingat ia berasal dari ras campuran. Ketika di London, ia merasa sangat sedikit orang yang seperti itu, dan baru bisa menemukannya sosoknya ketika meliaht Idrissi berjalan.
Ia menerangkan, pekerjaan pertama Idrissi adaah menjadi model merek mode utama, H&M, dan muncul selama beberapa detik dalam video. Sekarang, Idrissi sudah ditangani agen modeling utama di London, Select, dan tentu akan memberikan Idrissi rentetan pekerjaan yang sudah menanti kepiawaiannya bergaya di depan kamera.
"Mereka selalu berpikir jika Anda menunjukkan wanita dengan jilbab akan tampak bermotif politik dan agama, tapi kenyataannya mereka sengaja menghindari penggunaan model berjilbab," kata Rose.
Idrissi memang tidak ingin cuma menjadi model, ia ingin menjadi panutan bagi gadis-gadis Muslim lain, termasuk orang-orang yang mengikutinya di Instagram. Namun, ia menegaskan kalau apa yang dilakukannya di dunia model, termasuk banyaknya tantangan yang mungkin menghadang, tidak akan menggoyahkan keyakinannya kepada Islam.
"Meskipun saya masih berada di awal perjalanan, saya tidak akan pernah kompromi tentang moral atau keyakinan saya," ujar Idrissi.
Langkah Idrissi pun mendapat dukungan penuh dari keluarga, yang meyakini apa yang dilakukan mampu mengubah pandangan banyak orang tentang Islam. Terlebih, saat ini media-media internasional banyak yang mendiskreditkan Islam, menutupi wajah Islam sebenarnya yang penuh kasih dan perdamaian.
"Dia berusaha mempromosikan Islam dengan kerendahan hati, saya sangat bangga padanya," kata Nadia Derissy, sepupu Idrissi.