Selasa 25 Oct 2016 08:31 WIB

Air Bersih Langka, Warga Luar Batang Menjerit

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Ani Nursalikah
 Warga memanfaatkan air bersih di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara, Senin (9/5).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga memanfaatkan air bersih di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara, Senin (9/5). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasa resah kembali menghantui masyarakat Kampung Luar Batang di Penjaringan, Jakarta Utara. Setelah beberapa waktu lalu dihebohkan dengan rencana penggusuran yang digulirkan Pemprov DKI Jakarta, mereka kini dibuat pusing lantaran kesulitan memperoleh akses air bersih dari PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).

“Sudah sebulan ini, air dari Palyja tidak lagi mengalir ke wilayah RT 03, 04, 05, dan 07 di RW 03 Kampung Luar Batang. Situasi ini membuat warga resah,” ujar tokoh masyarakat setempat, Sulaimansyah kepada Republika.co.id, Selasa (25/10).

Dia menuturkan, kesulitan memperoleh air bersih dari Palyja sudah dialami warga Luar Batang sejak lama. Antara Mei–September lalu, air hanya mengalir ke rumah-rumah mereka pada saat tengah malam atau dini hari. Itu pun durasi mengalirnya tidaklah lama, hanya sekitar setengah jam. Setelah itu, aliran air ke hunian mereka kembali dimatikan.

“Keadaan seperti ini sudah berlangsung selama enam bulan. Kami telah melaporkan masalah ini ke Palyja Muara Karang, tapi tidak pernah ditanggapi,” ungkapnya.