REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suami mendiang Wayan Mirna Salihin, Arief Soemarko mengatakan bahwa sebenarnya pemberitaan mengenai dirinya yang dituduh telah memberikan uang sebesar Rp 140 juta sudah lama diberitakan oleh seorang wartawan bernama Amir Papalia.
Awalnya, kata dia, pihaknya masih bisa memaklumi fitnah tersebut. Namun, jika terus dibacakan oleh pihak tetdakwa Jessica Kumala Wongso pihaknya pun merasa gerah.
Karena itu, Arief pun membuka suara mengenai tuduhan Amir yang mengaku sempat melihat Arief bertemu dengan barista Kafe Olivier, Rangga di daerah Sarinah, Jakarta Pusat sehari sebelum Mirna meregang nyawa, yakni tanggal 5 Januari 2016.
Arief menjelaskan, pada saat itu ia tengah bersama saudaranya di apartemen sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian bersama saudaranya tersebut ia pergi ke Rumah temannya Mirna. Pasalnya, istrinya tersebut ingin membuat dekorasi untuk baby shower temannya.
"Pada tanggal 5 saya sama saudara saya dan suaminya dan kakaknya sedang berkunjung ke apartemen pada jam 15.00, jam 16.00 terus di situ kami pergi ke rumahnya di Sunter karena Mirna mau dekor temannya yang punya baby shower," ujar Arief saat menggelar konferensi pers di Kafe Locanda, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (24/10) malam.
Selanjutnya, kata Arief, ia dan Mirna berada di ruang temannya hingga malam hari sehingga tidak mungkin dia bertemu dengan Rangga untuk memberikan uang Rp 140 juta tersebut. "Di situ ada supirnya (teman Mirna) juga dan ikut sama kami dan sampai malam," ucap dia.
Ia pun menegaskan, kalau dirinya tidak mengenal dengan Rangga sebelum adanya kasus kematian istrinya. Ia baru mengenal Rangga setelah penyidik menggelar rekontruksi di lokasi kejadian di Kafe Olivier.
"Saya tidak pernah mengenal Rangga dan tidak pernah berkunjung ke Kafe Olivier sebelum kejadian. Saya baru kenal Rangga setelah rekontruksi," ujar dia.
Diketahui, dalam pembacaan duplik pada sidang kasus kopi sianida ke 31, Kamis (20/10) kemarin, tim kuasa hukum Jessica menyatakan kalau ada seorang wartawan Mabes Polri bernama Amir Papalia yabg pernah melihat Arief memberikan sebuah bingkisan warna hitam kepada Rangga yang berisi uang sebesar Rp 140 juta.