REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 'Nusantara Mengaji', gerakan yang diinisiasi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Gerakan ini akan menggelar khataman akbar Alquran di 200 lokasi di Bekasi, Jawa Barat, Ahad (30/10) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2016.
"Pusat acara ditempatkan di Masjid Siti Rawani, Jati Asih, Bekasi," kata Koordinator Nasional (Kornas) Nusantara Mengaji Jazilul Fawaid dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (25/10).
Selain khataman Alquran, acara juga diisi dengan ceramah agama oleh Muhaimin Iskandar serta kiai dan mubalig lainnya yang disiarkan secara langsung pada program Damai Indonesiaku di TV One.
Jazil menjelaskan, Nusantara Mengaji ingin menjadikan peringatan Hari Santri Nasional tidak sekadar seremonial. Melainkan, sebagai bagian dari gerakan revolusi mental agar pembangunan menyentuh mental, spiritual, dan keteladan kepemimpinan nasional.
"Tradisi santri itu tradisi mengaji, tradisi khataman Alquran, ya tradisi umat Islam pada umumnya. Nah, ini sejalan dengan gerakan Nusantara Mengaji sebagai gerakan spiritual keagamaan memperbaiki kualitas moral, membangun karakter bangsa, serta meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Jazil.
Ketua Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta itu berharap, syiar ini mampu membangkitkan gairah masyarakat untuk mengaji Alquran.
Nusantara Mengaji sendiri selain menggelar kegiatan khataman di berbagai tempat juga terus berupaya mensyiarkan Alquran dengan berbagai cara, antara lain melalui aplikasi nusantara mengaji dan program infak sejuta Alquran.
"Kami juga mengadakan beasiswa hafiz berprestasi dan berbagai pelatihan peningkatan kualitas pemahaman dan bacaan kandungan Alquran," kata Jazil yang juga anggota DPR RI mewakili Dapil Jawa Timur X (Gresik dan Lamongan).