REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta Amerika Serikat melupakan kerja sama militer di antara Filipina dan Amerika.
"Saya tak suka ada tentara asing yang berada di Filipina. Jadi sebaiknya Amerika melupakan kerja sama Enhanced Defence Cooperation Agreement (EDCA) dengan Filipina," katanya, Selasa, (25/10).
Selama ia menjadi presiden Filipina, jelas Duterte, sebaiknya tak perlu ada tentara asing di Filipina lagi. "Saya tak ingin melihat ada tentara lagi di Filipina, kecuali tentara Filipina sendiri."
Amerika, ujar dia, sebaiknya mulai memperlakukan Filipina dengan baik. Amerika tak perlu mengancam Filipina lagi sebab negaranya tidak takut. "Amerika jangan mengancam lagi. Amerika jangan memperlakukan Filipina seperti anjing dengan tali kekang," kata Duterte.
Baca juga, Duterte Menyesal Hina Obama.
Berbagai macam pernyataan Duterte ini membuat Amerika sebagai sekutu utamanya bingung. Mereka juga tak tahu akan ke mana arah koalisi tersebut.