Selasa 25 Oct 2016 14:50 WIB

Duterte Minta Amerika Melupakan Kerja Sama Militer dengan Filipina

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Foto: AP Photo/Bullit Marquez
Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta Amerika Serikat melupakan kerja sama militer di antara Filipina dan Amerika.

"Saya tak suka ada tentara asing yang berada di Filipina. Jadi sebaiknya Amerika melupakan kerja sama Enhanced Defence Cooperation Agreement (EDCA) dengan Filipina," katanya, Selasa, (25/10).

Selama ia menjadi presiden Filipina, jelas Duterte, sebaiknya tak perlu ada tentara asing di Filipina lagi. "Saya tak ingin melihat ada tentara lagi di Filipina, kecuali tentara Filipina sendiri."

Amerika, ujar dia, sebaiknya mulai memperlakukan Filipina dengan baik. Amerika tak perlu mengancam Filipina lagi sebab negaranya tidak takut. "Amerika jangan mengancam lagi. Amerika jangan memperlakukan Filipina seperti anjing dengan tali kekang," kata Duterte.

Baca juga, Duterte Menyesal Hina Obama.

Berbagai macam pernyataan Duterte ini membuat Amerika sebagai sekutu utamanya bingung. Mereka juga tak tahu akan ke mana arah koalisi tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement