REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisi n hingga saat ini masih mendalami penyebab meledaknya tabung gas berukuran 50 kilogram di gerai Pizza Hut Delivery (PHD) yang berada di Kelurahan Jatimelati, Kabupaten Bekasi, Ahad (23/10). Setidaknya, sudah ada 15 saksi yang diperiksa polisi terkait ledakan tabung gas tersebut.
"Terkait ledakan gas di PHD Jatimelati, penyidik sudah memeriksa 15 saksi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono pada wartawan, Selasa (25/10).
Awi mengatakan, setelah kejadian yang meruntuhkan banyak bangunan tersebut, polisi langsung melakukan olah TKP dan menemukan tabung gas berukuran 50 kilogran yang meledak tersebut. Sementara ini, kata Awi, pihaknya masih menunggu hasil olah TKP tersebut dari Puslabfor Mabes Polri.
"Di lokasi usai olah TKP itu memang masih ada bau gas, tapi kita masih mencari sumber ledakan tabung gas itu apa pemicunya," ucap Awi.
Awi menambahkan, tabung gas tersebut tidak mungkin meledak dengan sendiri. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara ini tak ditemukan titik api di sekitar lokasi kejadian. Polisi menduga tabung gas tersebut justru meledak akibat hawa panas.
"Sedangkan korban, setelah didata itu ada tujuh orang, tapi sudah boleh pulang. Tinggal satu orang (karyawan Alfamart) di RS Polri, Kramat Jati, Jaktim yang masih perawatan karena telinganya tak bisa mendengar dan kepalanya retak terlempar batako. Tapi, sudah bisa diajak bicara," kata Awi.