Selasa 25 Oct 2016 16:01 WIB

Polisi Periksa Belasan Saksi Ledakan Pizza Hut Bekasi

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
 Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Mabes Polri melakukan penyelidikan tabung gas yang meledak di Jalan Raya Hankam, Pondok Melati, Bekasi, Jabar, Senin (24/10).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Mabes Polri melakukan penyelidikan tabung gas yang meledak di Jalan Raya Hankam, Pondok Melati, Bekasi, Jabar, Senin (24/10). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisi n hingga saat ini masih mendalami penyebab meledaknya tabung gas berukuran 50 kilogram di gerai Pizza Hut Delivery (PHD) yang berada di Kelurahan Jatimelati, Kabupaten Bekasi, Ahad (23/10). Setidaknya, sudah ada 15 saksi yang diperiksa polisi terkait ledakan tabung gas tersebut.

"Terkait ledakan gas di PHD Jatimelati, penyidik sudah memeriksa 15 saksi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono pada wartawan, Selasa (25/10).

Awi mengatakan, setelah kejadian yang meruntuhkan banyak bangunan tersebut, polisi langsung melakukan olah TKP dan menemukan tabung gas berukuran 50 kilogran yang meledak tersebut. Sementara ini, kata Awi, pihaknya masih menunggu hasil olah TKP tersebut dari Puslabfor Mabes Polri. 

"Di lokasi usai olah TKP itu memang masih ada bau gas, tapi kita masih mencari sumber ledakan tabung gas itu apa pemicunya," ucap Awi.

Awi menambahkan, tabung gas tersebut tidak mungkin meledak dengan sendiri. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara ini tak ditemukan titik api di sekitar lokasi kejadian. Polisi menduga tabung gas tersebut justru meledak akibat hawa panas.

"Sedangkan korban, setelah didata itu ada tujuh orang, tapi sudah boleh pulang. Tinggal satu orang (karyawan Alfamart) di RS Polri, Kramat Jati, Jaktim yang masih perawatan karena telinganya tak bisa mendengar dan kepalanya retak terlempar batako. Tapi, sudah bisa diajak bicara," kata Awi.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement