REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mobil jenis Grand Livina yang hanyut terseret banjir di Sungai Citepus Jalan Pasirkoja Kota Bandung, akibat hujan deras pada Senin (24/10), akhirnya bisa dievakuasi setelah enam jam. Kondisi mobil berwarna hitam tersebut ringsek tak beraturan.
Petugas sulit melakukan evakuasi karena mobil tersebut menjadi tempat tumpukan sampah, pasir, dan bebatuan. Mobil tersebut, awalnya di parkir di Jalan Pagarsih Kelurahan Cibadak Kecamatan Astana Anyar dan berakhir di bawah jembatan Sungai Citepus.
Menurut Angota Rescue Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung, Bella Bakti, proses evakuasi berjalan lama karena volume sampah dan endapan dalam kendaraan lebih banyak dari yang diperkirakan. "Lama karena si mobil terjepit antara pasir sungai dan permukaan atas mobil sejajar dengan air," ujar Bella kepada wartawan di area sungai Citepus, Selasa (25/10).
Saat diangkat pertama, kata dia, sekitar pukul 14.00 WIB, di dalam mobil banyak sampah dan pasir. Rencana pemotongan mobil untuk memudahkan pengangkatan tidak dilakukan karena dengan pembongkaran kaca dan pintu endapan material maka akan semakin tergerus arus sungai.
"Kami bongkar di bagian pintu samping dan belakang untuk mengeluarkan pasir. Di dalam mobil itu penuh sampah," katanya.
Evakuasi yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB berjalan dengan alot karena alat berat yang digunakan sulit menyesuaikan dengan posisi mobil di bawah jembatan. "Kendala juga di alat. Sebenarnya posisi crane harus di ujung sungai, namun selalu ada gesekan saat diangkat, jadi geser lagi," katanya.
Sebelumnya, penjaga mobil, Pian Sopyan mengatakan mobil tersebut terhanyut di Jalan Pagarsih Kota Bandung saat parkir di depan show room. Namun, banjir bandang datang tiba-tiba sehingga menyeret mobil.
Pian mengatakan, saat mobil terseret, Ia bersama tetangganya sudah berusaha menarik kendaraan dengan menggunakan tali derek. Namun upaya tersebut tidak berhasil. "Sempat diikat, tapi tetap terbawa. banjir kemarin itu paling gede dibandingkan sebelumnya," katanya.